Athun: Februari 2015

Selasa, 24 Februari 2015

Artikel tentang Saya dan RGI

Nama saya Mardiatun Hadawia (19tahun). Saya berasal dari Sulawesi Tenggara, Tapi semenjak kedua orang tua saya menetap di flores(NTT) saya pun akhirnya bersekolah dan menetap di flores mengikuti kedua orang tua.
Setamat SMA saya tidak melanjutkan sekolah ke ke jenjang selanjutnya yaitu kuliah, karena kondisi keuangan kedua orang tua/keluarga saya waktu itu menipis, sakit dan sedih rasanya karena waktu itu hanya saya sendiri yang tidak melanjutkan sekolah, tetapi saya tidak berputus asa dan patah semangat karena saya yakin kalau saya juga pasti bisa untuk kuliah.
Sampai akhirnya saya memutuskan untuk mencari kerja di kota Batam, demi membantu meringankan beban kedua orang tua, dalam melunasi utang-utang kedua orang tua.
Sebulan saya bekerja di Batam, dan mendapatkan hasil gajinya yang tidak begitu banyak jumlahnya, hasil gajian pertama pun saya langsung mengirimnya untuk kedua orang tua. Semenjak itu juga saya pun berhenti kerja.
Hingga akhirnya saya memutuskan untuk mendaftar diri di RGI, dengan besar harapan saya mempunyai skill nanti bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik lagi dari pekerjaan sebelumnya. Jika pekerjaan dan penghasilannya sudah baik, saya ingin segera melunasi utang kedua orang tua saya pada pihak Bank, agar rumah yang selama ini kami tempati tidak disita.
Beberapa saat sebelum saya diwawancarai Ayah saya yang sebelumnya belum mengetahui jika saya mendaftarkan diri di RGI langsung menelfon, Ayah menangis karena tak bisa menahan haru jika anaknya yang selama ini di kenalnya sebagai anak yang pemalas, begitu gigih dan berusaha dalam membantu keluarga.
Tak lupa doa dan semangat yang mereka berikan untuk saya, agar saya bersemangat untuk belajar dan meraih cita-cita yang selama ini saya genggam, yaitu bisa bekerja di perkantoran. Semoga ALLAH SWT memudahkan jalan serta niat saya dalam menimba ilmu di RGI ini demi kebahagiaan keluarga dan kedua orang tua saya.